Untuk mendownload daftar alamat webblog TI zeroniners silakan klik link ini.
Terima kasih.
Jumat, 05 November 2010
Keterkaitan DSS dengan Praktikum Teknologi Informatika
ARTI DSS
DSS sebagai sebuah system yang memberikan dukungan kepada seorang manajer, atau
kepada sekelompok manajer yang relative kecil yang bekerja sebagai team pemecah
masalah, dalam memecahkan masalah semi terstrukitur dengan memberikan informasi
atau saran mengenai keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh laporan
berkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut juga
mempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang bervariasi
CARA PENGGUNAAN INFORMASI DARI DSS
Pada dasarnya dua pengguna informasi dari DSS oleh manajer, yaitu untuk
mendefinisikan masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pendefinisian masalah
adalah usaha definisi dari pendekatan system. Ia juga berkaitan dengan fase intelegensi
yang di kemukakan oleh simon. Selanjutnya manjer menggunakan informasi untuk
memecahkan masalah yang telah diidentifikasi. Hal ini merupakan usaha pemecahan
menurut poendekatan sistim dan berkaitan denga fase disain dan pemilihan.
Pada umumnya, lapaoran berkala dan khusus digunakan terutama dalam usaha definisi,
dan simulasi dalam usaha pemecahan
Laporan berkala dapat di rancang untuk menidentifikasi masalah atau masalah yang
kemungkinan besar akan muncul, manjer juga melakukan query terhadap database untuk
menemukan masalah atau mempelajari lebih jauh lagi mengenai masalah yang telah di
identifikasi. Simulasi dapat juga membuka masalah yang tersembunyi, karna kelemahan
cenderung akan kelihatan menonjol ketika operasi perusahaan diubah secara matematis.
Laporan berkala dan khusus dapat juga membantu manajer untuk memecahkan masalah
dengan cara mengidentifikasi keputusan alternative, mengevaluasi dan memilih
alternative tersebut, dan memberikan informasi lanjutan.
Dari ini dapat disimpulkan bahwa dalam suatu pengambilan keputusan, baik dalam organisasi masa maupun dalam suatu perusahaan selalu memanfaatkan teknologi informasi sebagai penunjang yang pokok.
referensi : yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5590/spk3.pdf
DSS sebagai sebuah system yang memberikan dukungan kepada seorang manajer, atau
kepada sekelompok manajer yang relative kecil yang bekerja sebagai team pemecah
masalah, dalam memecahkan masalah semi terstrukitur dengan memberikan informasi
atau saran mengenai keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh laporan
berkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut juga
mempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang bervariasi
CARA PENGGUNAAN INFORMASI DARI DSS
Pada dasarnya dua pengguna informasi dari DSS oleh manajer, yaitu untuk
mendefinisikan masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pendefinisian masalah
adalah usaha definisi dari pendekatan system. Ia juga berkaitan dengan fase intelegensi
yang di kemukakan oleh simon. Selanjutnya manjer menggunakan informasi untuk
memecahkan masalah yang telah diidentifikasi. Hal ini merupakan usaha pemecahan
menurut poendekatan sistim dan berkaitan denga fase disain dan pemilihan.
Pada umumnya, lapaoran berkala dan khusus digunakan terutama dalam usaha definisi,
dan simulasi dalam usaha pemecahan
Laporan berkala dapat di rancang untuk menidentifikasi masalah atau masalah yang
kemungkinan besar akan muncul, manjer juga melakukan query terhadap database untuk
menemukan masalah atau mempelajari lebih jauh lagi mengenai masalah yang telah di
identifikasi. Simulasi dapat juga membuka masalah yang tersembunyi, karna kelemahan
cenderung akan kelihatan menonjol ketika operasi perusahaan diubah secara matematis.
Laporan berkala dan khusus dapat juga membantu manajer untuk memecahkan masalah
dengan cara mengidentifikasi keputusan alternative, mengevaluasi dan memilih
alternative tersebut, dan memberikan informasi lanjutan.
Dari ini dapat disimpulkan bahwa dalam suatu pengambilan keputusan, baik dalam organisasi masa maupun dalam suatu perusahaan selalu memanfaatkan teknologi informasi sebagai penunjang yang pokok.
referensi : yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5590/spk3.pdf
Modul 1
Nama : Muhdam Azhar
NIM : L2H 009 032
Kelompok : 35
Modul 1
Tugas Kelompok
Resume Jurnal Database
Dalam era yang global dan penuh persaingan seperti sekarang ini, para pebisnis yang berkecimpung di dalamnya pasti akan memutar otaknya untuk bagaimana memajukan bisnisnya tersebut, entah yang berkecimpung di dunia industri maupun yang lainnya. Informasi yang cepat dan akurat sangat menunjang sekali untuk mempengaruhi dalam mengambil keputusan dan hingga akhirnya dapat memajukan perusahaan. Banyak perusahaan yang beralih ke sistem yang dapat memberikan keputusan yang aktual dan dapat menunjang kemajuan perusahaannya, sistem tradisional dengan akuntansi biaya kini mulai ditinggalkan oleh para pelaku bisnisnya karena tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk seperti yang pelaku bisnis inginkan, sekarang para pelaku bisnis mulai beralih ke Activity Based Consting (ABC). Tetapi untuk sistem ini memerlukan data yang banyak karena sistem ini merupakan sistem yang kompleks dan memerlukan pemahaman yang cukup lama pula. Di sini kita mengolah dan memainkan database yang kita dapatkan. Tapi permasalahanya adalah bagaimana kita merancang database tersebut, agar dapat memberikan data yang cepat, akurat, dan tepercaya. Oleh karena itu, di dalam laporan tugas pendahuluan ini kami melakukan pendekatan dengan semantic object model. Model ini lebih mudah bila dibandingkan dengan entity relationship model.
RANCANGAN RELATIONAL DATABASE SUBSISTEM PRODUKSI
Database relational paling banyak digunakan saat ini. Untuk itu tindakan selanjutnya adalah mentransformasikan rancangan semantic object model ke rancangan relational database, dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:
A. Setiap object ditransformasikan ke satu relation. Nama object dijadikan nama relation.
B. Setiap single-value attribute pada object yang bersangkutan dijadikan attribute pada relation yang dibentuk. Nama single-value attribute dijadikan nama attribute pada relation. Setiap object identifier (yang diawali dengan ID) pada object yang bersangkutan dijadikan key attribute (diberi garis bawah) pada relation yang dibentuk. Contoh untuk langkah A dan B, object EMPLOYEE pada Gambar 8.I.ditransformasikan menjadi relation EMPLOYEE pada Gambar 9.M. C. Setiap multi-value simple maupun group attribute ditransformasikan ke satu relation. Relation diberi nama berdasarkan nama multi-value attribute yang bersangkutan. Key attribute pada relation yang dibentuk dari multi-value simple attribute adalah object identifier dari object yang bersangkutan. Sedangkan key attribute pada relation yang dibentuk dari multi-value group attribute adalah object dan group identifier dari object yang bersangkutan. Contoh multi value group attribute BOM Detail pada object BOM RANCANGAN DATABASE SUB SISTEM PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN ….. (Oviliani Yenti Yuliana)
Cara mentransformasikan object attribute tergantung pada attribute cardinality untuk pair attribute yang bersangkutan, dengan ketentuan jika:
1. relationshipnya 1:1, maka salah satu object identifier dari object yang
bersangkutan dijadikan foreign key pada relation lain yang dibentuk. Umumnya object identifier dari object yang lebih dulu terbentuk, yang akan dijadikan foreign key pada relation lainnya. Contoh pair attribute BOM dan PRODUCT di Gambar 8.B. dan 8.C. Object instance product lebih dulu terbentuk, maka object identifier Product No dijadikan foreign key pada relation BOM.
2. relationship nya 1:N, maka object identifier dari pair attribute yang maksimum attribute cardinality-nya satu dijadikan foreign key pada relation lain yang dibentuk dari pair attribute yang maksimum attribute cardinalitynya N. Contoh pair attribute BOM dan RAW MATERIAL di Gambar 8.A. dan 8.B. Maksimum attribute cardinality Object RAW MATERIAL adalah satu, sedangkan maksimum attribute cardinality Object BOM adalah N, maka object identifier RAW MATERIAL dijadikan foreign key pada relation BOM DETAIL.
3. relationship nya N:M, maka dibentuk intersection relation yang berisi object identifier dari object link yang bersangkutan.
Hasil transformasi rancangan semantic object model ke rancangan relational database secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 9. Relation pada Gambar 9 sudah memenuhi aturan normalisasi, artinya attribute non key sudah tergantung secara penuh kepada key attribute, kecuali relation PRODUCTION ORDER. Hal tersebut tidak akan terjadi jika dokumen pada sub sistem pendapatan juga sudah dibuat semantic object model-nya.
SUMBER : www.teknikinformatika.com
Tipe-tipe Data
Tipe - Tipe Data yang didukung oleh MySQL
Written by Hendrik Perdana
Wednesday, 26 August 2009 09:04
Pada artikel ini kita akan membahas tipe - tipe data yang didukung oleh MySQL. Pemilihan tipe data merupakan suatu hal yang cukup penting dalam mengelola server. Salah satu sebabnya adalah berkaitan dengan ruang di harddisk dan memori yang akan “digunakan” oleh data-data
tersebut.
Berikut ini akan diberikan tipe-tipe data yang didukung oleh MySQL yang terambil dari
dokumentasi MySQL. Tipe - tipe data ini diberikan dalam bentuk yang siap dituliskan pada
sintaks-sintaks MySQL, misalnya Create Table. Pada tipe-tipe data tersebut terdapat beberapa
atribut yang memiliki arti sebagai berikut:
- M, menunjukkan lebar karakter maksimum. Nilai M maksimum adalah 255.
- D, menunjukkan jumlah angka di belakang koma. Nilai maksimum D adalah 30 tetapi dibatasi oleh nilai M, yaitu tidak boleh lebih besar daripada M-2.
- Atribut yang diberi tanda [ dan ] berarti pemakaiannya adalah optional.
- Jika atribut ZEROFILL disertakan, MySQL akan otomatis menambahkan atribut
UNSIGNED.
- UNSIGNED adalah bilangan tanpa tanda di depannya (misalnya tandanegatif).
Inilah tipe-tipe data tersebut:
- TINYINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Integer yang sangat kecil jangkauan nilainya, yaitu -128 hingga 127. Jangkauan unsigned
adalah 0 hingga 255.
- SMALLINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Integer yang kecil jangkauan nilainya, yaitu -32768 hingga 32767. Jangkauan unsigned adalah
0 hinga 65535.
- MEDIUMINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Integer tingkat menengah. Jangkauan nilainya adalah -8388608 hingga 8388607. Jangkauan
unsigned adalah 0 hingga 16777215.
1 / 6
Tipe - Tipe Data yang didukung oleh MySQL
Written by Hendrik Perdana
Wednesday, 26 August 2009 09:04
- INT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Integer yang berukuran normal. Jangkauan nilainya adalah -2147483648 hingga 2147483647.
Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 4294967295.
- INTEGER[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Sama dengan INT.
- BIGINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]
Integer berukuran besar. Jangkauan nilainya adalah -9223372036854775808 hingga
9223372036854775807. Jangkauan unsigned adalah 0 hingga 18446744073709551615.
- FLOAT(precision) [ZEROFILL]
Bilangan floating-point. Tidak dapat bersifat unsigned. Nilai atribut precision adalah <=24 untuk
bilangan floating-point presisi tunggal dan di antara 25 dan 53 untuk bilangan floating-point
presisi ganda.
- FLOAT[(M,D)] [ZEROFILL]
Bilangan floating-point presisi tunggal. Tidak dapat bersifat unsigned. Nilai yang diijinkan adalah
-3.402823466E+38 hingga -1.175494351E-38 untuk nilai negatif, 0, and 1.175494351E-38
hingga 3.402823466E+38 untuk nilai positif.
- DOUBLE[(M,D)] [ZEROFILL]
Bilangan floating-point presisi ganda. Tidak dapat bersifat unsigned. Nilai yang diijinkan adalah
-1.7976931348623157E+308 hingga -2.2250738585072014E-308 untuk nilai negatif, 0, dan
2.2250738585072014E-308 hingga 1.7976931348623157E+308 untuk nilai positif.
- DOUBLE PRECISION[(M,D)] [ZEROFILL] dan REAL[(M,D)] [ZEROFILL]
Keduanya sama dengan DOUBLE.
- DECIMAL[(M[,D])] [ZEROFILL]
2 / 6
Tipe - Tipe Data yang didukung oleh MySQL
Written by Hendrik Perdana
Wednesday, 26 August 2009 09:04
Bilangan floating-point yang “unpacked”. Tidak dapat bersifat unsigned. Memiliki sifat mirit
dengan CHAR. Kata “unpacked'' berarti bilangan disimpan sebagai string, menggunakan satu
karakter untuk setiap digitnya. Jangkauan nilai dari DECIMAL sama dengan DOUBLE, tetapi
juga tergantung dai nilai atribut M dan D yang disertakan. Jika D tidak diisi akan dianggap 0.
Jika M tidak diisi maka akan dianggap 10. Sejak MySQL 3.22 nilai M harus termasuk ruang
yang ditempati oleh angka di belakang koma dan tanda + atau -.
- NUMERIC(M,D) [ZEROFILL]
Sama dengan DECIMAL.
- DATE
Sebuah tanggal. MySQL menampilkan tanggal dalam format 'YYYY-MM-DD'. Jangkauan
nilainya adalah '1000-01-01' hingga '9999-12-31'.
- DATETIME
Sebuah kombinasi dari waktu (jam) dan tanggal. MySQL menampilkan waktu dan tanggal
dalam format 'YYYY-MM-DD HH:MM:SS'. Jangkauan nilainya adalah '1000-01-01 00:00:00'
hingga '9999-12-31 23:59:59'.
- TIMESTAMP[(M)]
Sebuah timestamp. Jangkauannya adalah dari '1970-01-01 00:00:00' hingga suatu waktu di
tahun 2037. MySQL menampilkan tipe data TIMESTAMP dalam format YYYYMMDDHHMMSS,
YYMMDDHHMMSS, YYYYMMDD, atau YYMMDD, tergantung dari nilai M, apakah 14 (atau
tidak ditulis), 12, 8, atau 6.
- TIME
Tipe data waktu. Jangkauannya adalah '-838:59:59' hingga '838:59:59'. MySQL menampilkan
TIME dalam format 'HH:MM:SS'.
- YEAR[(2|4)]
Angka tahun, dalam format 2- atau 4-digit (default adalah 4-digit). Nilai yang mungkin adalah
1901 hingga 2155, 0000 pada format 4-digit, dan 1970-2069 pada format 2-digit (70-69).
- CHAR(M) [BINARY]
3 / 6
Tipe - Tipe Data yang didukung oleh MySQL
Written by Hendrik Perdana
Wednesday, 26 August 2009 09:04
String yang memiliki lebar tetap. Nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter. Jika ada sisa, maka
sisa tersebut diisi dengan spasi (misalnya nilai M adalah 10, tapi data yang disimpan hanya
memiliki 7 karakter, maka 3 karakter sisanya diisi dengan spasi). Spasi ini akan dihilangkan
apabila data dipanggil. Nilai dari CHAR akan disortir dan diperbandingkan secara
case-insensitive menurut default character set yang tersedia, kecuali bila atribut BINARY
disertakan.
- VARCHAR(M) [BINARY]
String dengan lebar bervariasi. Nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter. Jika nilai M adalah 10
sedangkan data yang disimpan hanya terdiri dari 5 karakter, maka lebar data tersebut hanya 5
karakter saja, tidak ada tambahan spasi.
- TINYBLOB dan TINYTEXT
Sebuah BLOB (semacam catatan) atau TEXT dengan lebar maksimum 255 (2^8 - 1) karakter.
- BLOB dan TEXT
Sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 65535 (2^16 - 1) karakter.
- MEDIUMBLOB dan MEDIUMTEXT
Sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 16777215 (2^24 - 1) karakter.
- LONGBLOB dan LONGTEXT
Sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 4294967295 (2^32 - 1) karakter.
- ENUM('value1','value2',...)
Sebuah enumerasi, yaitu objek string yang hanya dapat memiliki sebuah nilai, dipilih dari daftar
nilai 'value1', 'value2', ..., NULL atau nilai special "" error. Sebuah ENUM maksimum dapat
memiliki 65535 jenis nilai.
- SET('value1','value2',...)
Sebuah set, yaitu objek string yang dapat memiliki 0 nilai atau lebih, yang harus dipilih dari
daftar nilai 'value1', 'value2', .... Sebuah SET maksimum dapat memiliki 64 anggota.
4 / 6
Tipe - Tipe Data yang didukung oleh MySQL
Written by Hendrik Perdana
Wednesday, 26 August 2009 09:04
Nah, dengan mengenal tipe-tipe data yang didukung oleh MySQL, Anda dapat dengan tepat
memilih tipe data yang Anda butuhkan dalam menyusun sebuah database.
Misalnya Anda hendak menyimpan data jumlah suatu stok barang yang tidak melebihi angka
200 misalnya, maka sebaiknya Anda memilih tipe data TINYINT yang diberi atribut UNSIGNED.
Alasannya adalah jumlah stok tidak melebihi 200 dan tidak mungkin lebih kecil dari 0, dan tipe
data TINYINT memiliki jangkauan 0 hingga 255, jadi memenuhi syarat untuk digunakan.
Contoh yang lain, misalnya Anda hendak membuat database nomor telpon dari teman-teman
Anda. Memang nomor telpon seluruhnya terdiri dari angka, namun nampaknya tidak tepat bila
disimpan dalam tipe data INT (atau bahkan BIGINT bila hendak menyimpan nomor
handphone). Lebih baik dimasukkan ke dalam CHAR atau VARCHAR dengan M adalah 12.
Mengapa 12? Karena nomor handphone terpanjang terdiri dari 12 digit. Sedangkan nomor
telpon rumah terpanjang adalah 8 digit ditambah kode area terpanjang 4 digit, jadi angka 12
sangat pas.
Lalu bagaimana penerapannya dalam operasi MySQL? Misalnya Anda hendak membuat tabel
stok barang dengan masing-masing field adalah kode barang, nama barang, harga barang,
supplier, dan tanggal beli, maka kemungkinan perintah yang harus ditulis adalah sebagai
berikut:
mysql> create table stok(
-> kode char(5),
-> nama varchar(20),
-> harga mediumint unsigned,
-> supplier char(5),
-> tanggal date);
Perintah tersebut di atas akan membuat tabel bernama stok dengan field-field sebagai berikut:
Nama field Tipe data Keterangan
Kode Char(5) Kode barang biasanya m emiliki jumlah karakter Nama Varchar(20) Nama barang kemungki n an besar memiliki jumlah Harga Mediumint Unsign e d Harga tergantung dari je n is barangnya, pada 5 / 6
Tipe - Tipe Data yang didukung oleh MySQL
Written by Hendrik Perdana
Wednesday, 26 August 2009 09:04
Supplier Char(5) Supplier biasanya juga d i tuliskan dalam kode Tanggal Date Tanggal pembelian. Um u mnya waktu pembelian Nah, sudah dijelaskan diatas tipe - tipe operasi data Database MySQL server, selamat
mencoba :D. Artikel selanjutnya akan membahas Implementasi koneksi PHP ke Database
MySQL.
6 / 6
Sistem manajemen basis data
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya igunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :1. Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/DBMS
Modul 2
Tugas Modul 2
File Extension pada Delphi
File extension | Type | Delphi Version | Description | Keep in Source Control? |
---|---|---|---|---|
.adt | ? | Rad Studio 2010 enterprise and newer | QA Audit set file, the stored settings for a QA audit | |
.bdsdeploy | ? | Deployment file | ||
.bdsgroup | text/xml | Delphi 2005 and 2006 | BDS Project Group, combines several projects into a group. Only put under source control if you actually use that feature. | Maybe |
.bdsproj | text/xml | Delphi 2005 and 2006 | Borland Developer Studio Project File. Successor of the .dof file holding compiler options etc. Also used for opening a project. | Yes |
.bpg | text | Delphi 7 and older | Borland Project Group, combines several projects into a group. Only put under source control if you actually use that feature. | Maybe |
.bpl | Binary | Delphi 4 and newer | Borland Package Library. DLL including VCL components available for use in the Delphi environment at design time or by applications at run time. | Maybe |
.cbk | Other | Temporary Backup File. | No | |
.cfg | text | Delphi 7 and older | Project Configuration File. The Delphi IDE (up to Version 7) automatically creates this file from the settings in the .DOF file. It is only used by the command line compiler. See elsewhere in this wiki regarding command line compilation. | No |
.dcl | binary | Delphi Component Library | ||
.dcp | Binary | Delphi Component Package. Contains symbol information for code compiled into a package. | Maybe | |
.dcpil | Binary | Delphi Compiler Symbolic Information. The purpose of a .DCPIL file is to provide symbolic information to the compiler about certain language constructs that can't be reconstituted from CLR metadata alone. This is a traditional Delphi technique for handling and caching compiler symbols. | Maybe | |
.dcr | Resource | Delphi Component Resource File. Contains resource information for components, such as the icon to display in the palette. | Yes | |
.dcu | Binary | Win32 | Delphi Compiled Unit File. | Maybe |
.dcuil | Binary | .NET | Delphi Compiled Unit File | Maybe |
.ddp | Other | Delphi 7 and older | Delphi Diagram Portfolio File. Used by the diagram editor. | Maybe |
.dfm | binary or text | Delphi Win32 Form File. A file listing the various objects and their property values contained within a form, including such things as form control coordinates. Right click on the form and select View as Text from the pop-up menu to view this file. Manual alterations to this file may prevent the IDE from being able to load the form. Use the Environment Options dialog to specify which format to use for newly created forms. The text format is recommended as it better supports source control. | Yes | |
.dof | text | Delphi 7 and older | Delphi Project Options File. Text file containing project options (such as compiler and linker settings, version info, search path and output directories). | Yes (but beware: It might contain absolute paths) |
.dpc | ? | Delphi Package Collection | ||
.dpk | text | Delphi Package Project | Yes | |
.dpkw | text | Delphi Package Project for Windows (Never seen in the wild) | Yes | |
.dpl | Binary | Delphi 3 and older | Delphi Package Library. Superseded by .bpl in later Delphi versions. | Maybe |
.dpr | text | All Delphi versions | Delphi Project File. The main file for any project. Contains the source code of the main file for a Delphi project. It is the primary entry point for the executable and refers to the other source files in the project. Do not delete. | Yes |
.dproj | text/xml | Delphi 2007 and newer | Delphi Project File. Replaces bdsproj file. | Yes (but beware: It might contain absolute paths) |
.drc | text | Resource String File. Contains resource string information. Can be deleted; will be regenerated from source code by compiler. | No | |
.dsk | text | Delphi Desktop File. Contains information about the IDE desktop settings, including which files are open and the position of windows. | No | |
.dsm | Binary | Delphi 6? | Browser Symbol information from the last successful compile. Enviroment -> Preferences -> Desktop contents. | No |
.groupproj | text/xml | Delphi 2007 and newer | Project Group File. Replaces .bdsgroup file. | Yes |
.identcache | ? | Temporary Cache File created by refactoring engine to improve performance. | No | |
.int | text | Interface part of Unit not shipped with source, typically in $(Delphi)\doc | ||
.local | text/xml | Delphi 2005 and newer | User-specific project options. When using Starteam projects it will contain overrides to settings from the .bdsproj file. | No |
.map | text | The optional error map file will contain a list of error addresses and source line numbers, grouped together for each source file in the application. To create a detailed .map file, ensure the {D+} compiler directive is set, and the "Detailed Map File" option selected in the Project >Options>Linker page of the IDE. | No | |
.mts | QA Metrics set file | Rad Studio 2010 enterprise or newer | The stored settings for QA metric | |
.nfm | Resource | Delphi 8.0 or newer | Delphi .NET Form File. | Yes |
.pas | Source | Delphi Unit Source File. | Yes | |
.proj | Codegear RAD Studio project. | |||
.res | Binary | Binary. Resource File. Binary file associated with a project containing resource definitions, such as strings, icons, images etc.This file will be recreated by the IDE when loading a project but the icon will get lost in that process. Therefore you should either keep it in source control or find another way to create it. | Yes | |
.rsm | Binary | Remote Debugging Symbols file. |
Additional information available at:
- FileInfo.net
- this file comes from: http://delphi.wikia.com/wiki/Delphi_File_Extensions
Istilah Pada Layar
Di dalam pemrograman Visual seperti halnya Delphi, pemahaman lingkungan kerja (IDE — Integrated Development Environment) merupakan hal yang penting, sama pentingnya dengan bahasa program.GAMBAR 2-1 Tampilan Inprise Borland Delphi 5
Cara Akses Perintah
Terdapat tiga cara untuk memberikan perintah di dalam lingkungan kerja Delphi yaitu;- Gunakan Menu
- Guanakan Toolbar (istilah Borland, Speedbar)
- Gunakan SpeedMenu (menu lokal yang diaktifkan dengan menekan tombol mouse-kanan)
Jendela Utama Delphi
Saat pertama kali Delphi dijalankan maka akan terlihat lima buah jendela (window). Jendela utama Delphi — terletak pada bagian atas —, adalah sebagai kontrol utama di saat kita membuat program.Jendela utama Delphi berisikan menu utama, toolbar(speedbar) dan juga component palatte. Judul (title bar) yang terdapat pada jendela utama ini menunjukan nama/judul proyek yang sedang kamu kerjakan.
Menu Utama Delphi
Begitu banyak perintah (command) yang bisa dilakukan dari Menu utama Delphi. Saking banyaknya, hal tersebut malah menjadi problema tersendiri —khususnya bagi para pemula— untuk belajar Delphi. Apalagi dengan menggunakan versi 5 ini, sebagai 'versi awal' kamu, mempelajari pemrograman Delphi.GAMBAR 2-2 Menu Utama Delphi 5
"Kompleksitas ..."; Selain menawarkan begitu banyak kecanggihannya —lewat penambahan feature-feature baru— Delphi 5 ternyata berkembang menjadi semakin kompeks. January 1996, ketika untuk pertama kali saya mengintall Delphi 1 pada 486 DX-4 dan kemudian mencoba membuat beberapa demo program, sepertinya tidak terlalu sulit untuk memahami perintah-perintah yang terdapat didalam Menu Utama. Sekarang, setiap kali membuka Menu, saya jadi berpikir dua kali tentang apa yang harus saya lakukan. Wah bener-bener kompleks deh ... |
File Menu
File Menu | Diskripsi |
New | Perintah ini sebenarnya memanggil kotak dialog New Items, atau juga disebut Object Repository. Kotak dialog ini menyediakan akses template serta Forms, Dialogs, Projects, ActiveX, Multitier, Data Modules. Hal yang juga sangat menarik dari Object Repository ini -khususnya bagi pemula- adalah tersedianya fasilitas Wizard. Wow.. boleh juga 'tuh. GAMBAR 2-3 Dialog New Items atau sering juga disebut Object Repository |
New Application | Pilihan ini akan membuat proyek baru yang didalam terdapat form, sebuat unit dan sebuah sebuah file dengan extensi DPR. Jika sebelumnya ada proyek lain yang sedang kamu kerjakan maka Delphi akan meminta untuk melakukan proses penyimpanan file, kemudian akan membuat project baru. |
New Form | Membuat form baru. |
New Frame | Pilihan ini akan membuat serta menambahkan frame kosong kedalam proyek yang sedang dikerjakan. Apa itu frame ? Lihat BAB V. |
Open | Menampilkan kotak dialog Open. Gunakan kotak dialog Open untuk membuka project, form, unit atau juga file text kedalam Code editor. |
Open Project | Membuka proyek, jika sebelumnya ada proyek lain yang sedang kamu kerjakan maka Delphi akan meminta untuk melakukan proses penyimpanan file, serta akan membuka project yang kamu pilih lewat kotak dialog Open Project. |
Reopen | Digunakan untuk membuka kembali salah satu proyek atau file yang terakhir kamu buka, pilihlah dari daftar yang tersedia. |
Save | Pilihan ini akan menyimpan modul yang sedang dikerjakan. |
Save As | Digunakan untuk menyimapan modul yang sedang dikerjakan, dengan nama baru. |
Save Project As | Menyimpan proyek yang sedang dikerjakan, dengan nama proyek yang baru. |
Save All | Menyimpan semua file; modul & proyek secara sekaligus. |
Close | Menutup modul atau form yang sedang dikerjakan (aktif). |
Close All | Digunakan untuk menutup proyek yang sedang kamu kerjakan. Jika perubahan terakhir belum kamu simpan, maka Delphi menanyakannya lewat kotak dialog yang ditampilkan setelah kamu memilih pilihan ini. |
Use Unit | Pilih yang satu ini, jika ingin menambahkan nama unit di bawah perintah uses, merupakan cara termudah dibandang dengan harus diketik secara manual. |
Jika kamu sedang melakukan proses editing kode program (dalam code editor) dan kemudian memilih perintah ini maka yang akan ditampilkan adalah kotak dialog Print Selection. Tapi jika kamu bekerja dengan form dan kemudian memilih perintah ini maka yang akan ditampilkan adalah kotak dialog Print Form GAMBAR 2-4 Tergantung kamu sedang di Code Editor atau pada Form, yang jelas salah satu dari kotak dialog ini akan ditampilkan saat kamu mengkases perintah Print | |
Exit | Yang satu ini .. jelas sudah nggak diragukan lagi, kalo ini yang dipilih jelas kamu tentu akan keluar dari Delphi. Addios amigos .. sayonara & good bye. |
Edit Menu
Edit Menu | Diskripsi |
Undo | Sepertinya nggak perlu saya jelasin lagi, lantaran kamu-kamu juga udah pada dông alias ngèëéhh (jawa: maksudnya 'udah mengerti). |
Redo | Kebalikan dari Undo. |
Cut | Digunakan untuk memotong daerah terpilih kemudian menyimpannya kedalam clipboard Windows. |
Copy | Apakah kamu juga pengguna Visual FoxPro? Jika ya, maka yang harus perhatikan adalah, misalnya pada saat kamu meng-copy sebuah push button, maka pada Delphi yang di copy hanyalah push button-nya saja. Ingat, semua event prosedur yang terkait dengan komponen tersebut TIDAK IKUT DICOPY. Hal ini jelas berbeda dengan Visual FoxPro, iya khan. Oke selamat bermigrasi. |
Paste | Memindahkan isi clipboard ke dalam proyek kamu. |
Delete | Hapus. |
Select All | Memilih komponen jika kamu sedang dalam form. Jika bekerja dalam code editor, semua kode akan dipilih. |
Align to Grid | Digunakan untuk meletakan tepi komponen visual terluar pada garis grid (garis bantu) form terdekat. Pilihan ini hanya akan berfungsi jika pilihan (check box) Snap to Grid yang terdapat pada menu Tools|Environment Option ditandai atau di aktifkan. |
Bring to Front | Pindahkan komponen terpilih ke bagian paling depan dari semua komponen yang ada pada form. |
Send to Back | Merupakan kebalikan dari Bring to Font, tentunya akan ke bagian belakang. |
Align | Akan menampilkan kotak dialog Aligment, kegunaanya adalah untuk membantu meluruskan, membuat spasi yang sama, menengahkan, dan sebagainya, komponen komponen yang ada di form baik secara vertikal maupun horizontal. GAMBAR 2-5 Tergantung kamu sedang di Kode atau pada Form, yang jelas salah satu dari kotak dialog ini akan ditampilkan saat kamu mengkases perintah Print |
Size | Memangil kotak Size yang dapat diguanakan untuk mengubah lebar dan panjang semua komponen visual. Ini adalah cara termudah untuk menyamakan ukuran komponen, tentunya yang saya maksud adalah komponen yang sejenis. GAMBAR 2-6 Kotak dialog Size |
Scale | Digunakan untuk mengubah ukuran komponen secara proportional dengan memasukan besarnya prosentase yang diinginkan, nilai yang valid dari faktor skala adalah dari 25 sampai dengan 400 %. |
Tab Order | Menampilkan kotak dialog Edit Tab Order. Kamu bisa merubah urutan komponen visual yang telah diletakan pada form dari kotak dialog ini. GAMBAR 2-7 Kotak dialog Edit Tab Order |
Creation Order | Yang satu ini kegunaanya adalah untuk mengatur urutan komponen non-visual. |
Flip Childern | Merubah tata letak komponen secara pencerminan kanan<->kiri. Fasilitas ini sangat berguna ketika kamu harus dengan cepat mengubah komposisi komponen pada form secara kanan<->kiri. Misalnya kamu telah membuat program untuk digunakan oleh orang Indonesia (kebiasaan baca kiri->kanan), karena pelanggannya merasa puas dengan program yang kamu buat, kemudian secara nggak disengaja, kamu juga diminta untuk menyediakan versi Timur Tenggah (kebiasaan baca kanan->kiri) untuk program yang telah kamu buat tersebut. Mudah saja untuk membuat perubahan tataletak komempon untuk masing-masing kultur tersebut, buka saja form yang akan diubah kemudian jalankan perintah Flip Childern. |
Lock Controls | Digunakan untuk mengunci posisi obyek yang kamu letakkan di atas form sehingga tidak dapat berpindah. |
Add to Interface | Digunakan untuk mendefenisikan procedure, function, atau property untuk komponen ActiveX. |
Search Menu
Search Menu | Diskripsi |
Find | Akan memanggil kotak dialag Find Text, fungsinya adalah untuk mencari sebuah kata/frasa di jendela editor (code editor) yang sedang aktif. |
Find in Files | Kurang lebih sama dengan perintah Search|Find, hanya saja scope (cakupan) pencariannya jauh lebih luas.GAMBAR 2-8 Kotak dialog Find Text |
Replace | Pilihan ini akan menampilkan kotak dialog Replace Text yang digunakan untuk mencari suatu kata. |
Search Again | Mengulangi pencarian kata yang sebelumnya dilakukan dengan perintah Searh|Find. |
Increment Search | Digunakan untuk mencari sebuah kata/frasa, diketikan langsung pada Code Edit (apa itu code editor; silahkan lihat Gambar 2-1). |
Go to Line Number | Fungsinya adalah membawa kursor yang terdapat pada code edit ke nomor baris yang kamu tuliskan pada kotak dialog Go to Line Number. |
Fine Error | Digunakan untuk mencari kesealah run-time. |
Browse Symbol | Digunakan untuk mencari simbol pada program aplikasi kamu. Misalnya kamu mempuyai sebuah unit bernama unit1, maka kamu dapat mengetikan unit1 pada kotak dialog Browse Symbol.GAMBAR 2-9 Pada kotak dialog Browse Symbol, simbol yang dicari 'unit1'Jika simbol yang dicari ditemukan akan ditampilkan kotak dialog Symbol Explorer seperti gambar dibawah ini |
View Menu
View Menu | Diskripsi |
Project Manager | Pilihan ini akan menampilkan Project Manager, untuk jelasnya silahkan baca pada bagian terakhir dari BAB I - Ayo.. Kita Buat Program. |
Translation Manager | Pilihan ini akan menampilkan kotak doalog Translation Manager, kegunaanya untuk me-manage proses translasi bahasa, saat propram aplikasi kamu di-instalasi pada Windows versi bahasa (negara) tertentu. Pastikan kamu telah menambahkan bahasa tertentu kedalam proyek kamu, sebelum menjalankan perintah ini. GAMBAR 2-10 Kotak dialog Translation ManagerCatatan, untuk menambahkan bahasa kedalam project kamu caranya adalah dengan menjalankan printah Project|Langguage|Add dari menu utama Delphi. |
Object Inspector | Digunakan untuk menampilkan Object Inspector. |
To-do-List | Menambilkan daftar to-do. |
Aligment Pallete | Digunakan untuk menampilkan tool Align, ini merupakan versi visual dari pilihan menu Edit|Align. GAMBAR 2-11 Versi visual dari Alignment Tool, bandingkan denganGambar 2-5 |
Browser | Menampilkan Project Browser. GAMBAR 2-12 Project Browser |
Code Explorer | Menampilkan Code Explorer (lihat gambar 2-1). |
Component List | Menampilkan daftar komponen yang terpasang pada sistem Delphi di komputer kamu. |
Window List | Digunakan untuk menampilkan kotak dialog Window List yang berisi daftar window Delphi yang telah kamu buka. Kotak dialog ini bisa membantu kamu untuk menampilkan/mencari window yang ngumpet dibelakang window-window yang lain. |
Debug Windows | Pada menu ini terdapat pilihan-pilihan seperti berikut Breakpoints, Call Stack, Watches, Local Variables, Threads, Modules, Event Log, CPU, FPU. |
Desktop | Memilih layout dari desktop yang telah kamu simpan. |
Toggle Form/Unit | Berpindah dari form ke code editor. |
Unit | Digunakan untuk menampilkan kotak dialog View Units yang akan menampilkan daftar unit dari proyek yang sedang kamu kerjakan |
Form | Digunakan untuk menampilkan kotak dialog View Forms yang akan menampilkan daftar unit dari proyek yang sedang kamu kerjakan. |
Type Library | Type Library Editor. |
New Edit Window | Membuka Jendela Code editor baru berisikan copy-an dari Code editor sebelumnya. |
Toolbars | Digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan toolbar. |
Project Menu
Project Menu | Diskripsi |
Add to Project | Ini adalah cara lain menambahkan unit kedalam proyek kamu. Saya sarankan untuk sebaiknya menggunakan 'Project Manager' untuk menambah/mengurangi unit kedalam suatu proyek. Caranya dari menu utama Delphi pilih View|Project Manager. |
Remove from Project | Kebalikan dari Add to Project |
Import Type Library | Memanggil kotak dialog Import Type Library. |
Add to Repository | Digunakan untuk menambahkan form yang sedang kamu buat ke Object Repository. Hal ini berguna jika kamu ingin menggunakan kembali form ini pada proyek yang lain. |
View Source | Digunakan untuk menampilkan Delphi project file (DPR). Secara otomatis file DPR ini tercipta saat kamu membuat program aplikasi. Satu hal lagi, sering file ini tidak harus dirubah, khusunya pada program kecil. Lihat Gambar 1-2 (pada BAB I - Ayo.. Kita Buat Program). |
Languages | Untuk menambahkan bahasa kedalam project. |
Add New Project | Gunakan perintah ini untuk menambahklan item baru(seperti sebuah program baru, DLL, atau package) ke dalam project group. |
Add Exsiting Project | Berguna untuk menambahkan suatu project kedalam project group. T |
Compile | Digunakan untuk mengkompilasi semua file yang telah diubah pada proyek kamu sejak terakhir kali di eksekusi. |
Build | Fungsinya hampir sama dengan Compile, letak perbedaannya, perintah ini akan melakukan re-build untuk semua file yang ada baik yang sudah diubah maupun belum. |
Syntax check | Digunakan untuk memeriksa penulisan kode program (sintaksis) pada proyek kamu, tanpa perlu menjalankan proyek tersebut. |
Information for | Menampilkan hasil dari proses kompilasi suatu proyek. |
Compile All Project | Sama dengan perintah Project|Compile, hanya saja ini untuk project group (terdiri dari beberapa proyek secara sekaligus). |
Build All Project | Sama dengan perintah Project|Build, hanya saja ini untuk project group (terdiri dari beberapa proyek secara sekaligus). |
Web Deployment Options | Pengaturan option untuk proses pembuatan ActiveForm yang nantiya akan di deploy ke Web server. |
Web Deploy | Untuk men-Deploy ActiveForm. |
Options | Akan menampilkan kotak dialog Project Options. |
Run Menu
Run Menu | Diskripsi |
Run | Digunakan untuk menjalankan proyek yang sedang kamu buat. Jika kamu belum mengkompilasinya, maka terlebih dulu Delphi akan mengkompilasinya. |
Attach to Process | Choose Run|Attach to Process to debug a process that is currently running. |
Parameters | Pilihan ini memungkinkan kamu untuk memasukan parameter saat menjalankan proyek. Hanya berlaku juga aplikasi kamu memang menyediakan pilihan parameter pada command-line-nya. |
Register ActiceX Server | Ketika kamu membuat file OCX (ActiveX control). Kamu harus meregistrasi OCX (ActiveX control) tersebut agar bisa digunakan oleh aplikasi lainnya seperti Visual Basic, Visual FoxPro, C++Builder dan tentu juga Delphi. Proses registrasi ini akan menambahkan entry pada Windows registry. Untuk meregistrasi ActiveX control dari Delphi IDE, pilih saja perintah yang satu ini. |
Unregister ActiveX Server | Kebalikan dari perintah Run|Register ActiveX Server. |
Install MTS Object | Pilihan ini akan memperbolehkan kamu menjalankan obyek MTS (Microsoft Transaction Server) yang terdapat pada aplikasi kamu. Pastikan terlebih dulu kalo kamu telah menginstal Microsoft Transaction Server pada komputer yang kamu gunakan. |
Step Over | Berguna untuk melihat jalannya program. Step Over akan mengeksekusi proyek baris demi baris, akan tetapi tidak mengeksekusi prosedur atau fungsi jika baris tersebut memanggilnya. |
Trace Into | Kurang lebih sama dengan perintah Run|Step Over, hanya saja perintah ini juga akan mengeksekusi prosedure atau fungsi jika baris tersebut memanggilnya. |
Trace to Next Source Line | Pilihan ini memungkinkan kamu melihat baris mana yang akan dieksekusi kemudian. |
Run to Cursor | Bisa juga untuk mengawasi variable pada posisi kursor. Jika perintah ini dijalakan maka proyek akan dieksekusi hanya sampai pada lokasi kursor berada, pada edit windows. |
Run Until Return | Fasilitas ini hanya tersedia ketika proses berhenti dalam/pada saat debugger. |
Show Execution Point | Fungsinya untuk menempatkan kursor pada Execution Point dalam code edit. Execution Pont adalah lokasi yang menunjukan baris berikutnya yang akan dieksekusi dalam program kamu saat menjalankan program lewat IDE. Sedangkan pada code editor, Execution Point ditandai dengan tersorotnya baris kode program. |
Program Pause | Berfungsi untuk menghentikan sementara (pause) untuk program yang sedang dieksekusi. |
Program Reset | Memaksa mengakhiri program dan mengeluarkannya dari memory, gunakan perintah ini jika program yang sedang kamu coba mengalami masalah saat diuji coba. Dijamin perintah ini sangat berguna sekali, saat sedang mencoba program baru. |
Inspect | Perintah ini berguna untuk membuka Jendela Inspector. |
Evaluate/Modify | Kegunaanya adalah untuk mengevaluasi atau mengubah nilai ekspresi yang ada. |
Add Watch | Pilihan ini merupakan cara lain untuk menambahkan varible yang ingin diamati. GAMBAR 2-13 Kotak dialog Wath Properties |
Add Breakpoint | Pilihan ini merupakan cara lain untuk menambahkan breakpoint pada daftar breakpoint. |
Component Menu
Component Menu | Diskripsi |
New Component | Pilihan ini memungkinkan kamu untuk membuat komponen Delphi (VCL) baru. Mengenai hal ini akan saya bahas pada BAB V - Buat'in Komponen Delphi. GAMBAR 2-14 Kotak dialog New Component |
Install Component | Pilihan ini akan menginstall komponen ke ke dalam Delphi Package File (DPK) yang sedang aktif atau yang baru. |
Import ActiveX Control | Kotak dialog Import ActiveX akan menampilkan daftar ActiveX controls yang telah giregister pada sistem komputer kamu, jadi kamu bisa menambahkannya ke dalam proyek Delphi kamu. GAMBAR 2-15 Kami bisa meng-Impor komponen ActiveX ke Delphi, lewat kotak dialog ini, pastikan ActiveX yang akan diimpor diletakan pada lembar yang tepat pada Component Pallate |
Create Component Template | Membuat Komponen Template. Semua informasi komponen temple disimpan dalam satu file, DELPHI32.DCT. |
Install Packages | Mengintal Delphi Packages File, untuk informasi lebih detail silahkan lihat BAB V - Buat'in Komponen Delphi. |
Configure Palatte | Mengatur konfigurasi dari Component palatte. |
Database Menu
Database Menu | Diskripsi |
Explore | Pilihan ini akan menampilkan SQL Exlorer, memungkin kamu untuk mengamati struktur database. Dibahas dengan lebih detail pada Bab X - Basis Data dengan Delphi. Ingat, basis data merupakan hal yang juga sangat menarik dalam dunia bisnis pemrograman. — (programming is my business, hee..) — GAMBAR 2-16 Kotak dialog New Component |
SQL Monitor | Digunakan untuk menjalankan progaram SQL Monitor yang akan menunjukan bagaimana query dieksekusi oleh program aplikasi kamu. |
Form Wizard | Wizard lagi, membuat program basis data dengan cara yang sangat menyenakan. Ikuti langkah-langkahnya, dalam sekejap program basis data kamu akan selesai dibuat oleh Delphi. |
Tools Menu
Tools Menu | Diskripsi |
Environment Options | Perintah ini akan menampilkan kotak dialog Environment Options yang digunakan untuk mengatur komfigurasi IDE. |
Editor Options | Menampilkan kotak dialog Editor Options yang berguna mengatur tampilan dari Editor, meliputi Code Insight, Warna, Key Mappings, dan lain hal lain yang berhubungan dengan edit. |
Debuger Options | Menampilkan kotak dialog Debuger Options. |
Repository | Pilihan ini akan menampilkan kotak dialog Object Repository, kamu bisa me-manage ulang item-item yang terdapat pada Object Repository. |
Translation Repository | Menampilkan Translation Repository, hasil dari proses ini akan disimpan dalam file dengan extensi RPS. |
Configure Tools | Gunakan untuk perintah ini jika kamu ingin menambahakan pilihan pada menu Tools dari aplikasi Delphi. Kamu bisa membuat aplikasi favorite muncul di menu Tools ini serta menjalankannya melalui menu ini juga. |
Database Desktop | Menjalankan file external yaitu DBD32.EXE, yaitu Borland Database Desktop versi 7. Dengan menggunakan database desktop kamu bisa membuat, melihat, mensortir, memodifikasi serta query tables dalam format Paradox, dBASE, serta SQL. Menurut istilah pasasarannya, Database Destop berguna untuk membuat struktur Database. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Bab X - Basis Data dengan Delphi |
Package Collection Editor | Menjalankan file external yaitu PCE.EXE, yaitu Package Collection Editor. Kamu bisa meliha serta mengedit packages dan file lain yang berhubungan dengan package collection. |
Image Editor | Menjalankan file external yaitu IMAGEDIT.EXE, yaitu Borland Image Editor versi 3. Gunakan editor ini juga kamu ingin membuat resorce file, icon, cursor atau bitmap yang nantinya akan digunakan didalam program aplikasi yang kamu kembangkan. |
TeamSource | Menajalankan file external TEAMRSC.EXE, gunakan tools canggih ini jika kamu bekerja dalam sebuah Team saat mengembangkan suatu program aplikasi. |
Help Menu
Help Menu | Diskripsi |
Delphi Help | Menampilkan Delphi Help. |
Delphi Tools | Help untuk aplikasi-aplikasi penunjang Delphi (tools penunjang). Misalnya Image Editor, Database Desktop, serta tool yang lainnya. |
Windows DSK | Pingin belajar Windows API, jalanin aja help ini, maka akan tampil Microsoft Win32 Developre's Reference. Kalo kamu bingung masalah API, ya, itu sihh biasa . Mulanya memang begitu, tapi kalo 'udah biasa dijami 'deh, kayak teman lama — makanya jangan main api.. salah-salah malah kebakar. |
Borland Home Page | Akan menjalankan web browser kamu. |
Delphi Home Page | Akan menjalankan web browser kamu. |
Delphi Developer Support | Akan menjalankan web browser kamu. |
Delphi Direct | Akan menjalankan web browser kamu. |
Custumize | Menjalankan Borland OpenHelp versi 4. Kegunaannya adalah untuk me-menage file-file help (HLP). |
About | Untuk menampilkan 'easter egg' (pesan tersembunyi) maka setelah muncul kotak dialog About Delphi, tekan tombol <Alt> dan kemudian ketikan 'TEAM'. Bisa juga <Alt> kemudian ketikan 'DEVELOPERS'. Ada lagi <Alt> kemudian ketikan 'JEDI'. Masih ada lagi ? |
Toolbar alias Speedbar
Banyak hal yang baru bisa kita ketahui 'kalo udah agak lama berkecimpung dengan masalah tersebut. Pada Delphi misalnya, walaupun terdapat begitu banyak perintah-perintah dari menu utamanya, sebenarnya tidak terlalu banyak perintah yang kita jalankan, tetapi ada beberapa perintah yang frekuensi penggunaanya begitu tinggi misalnya Save, Run, Compile, serta juga beberapa perintah lain.Gunakan saja toolbar sebagai cara mudah & cepat untuk mengakses suatu perintah-perintah yang tingkat penggunakaanya begitu tinggi, tentunya hal ini dilakukan untuk apa yang sebut sebagai suatu efisiensi. Selain itu biar kita-kita nggak pada bööring.
GAMBAR 2-17 Tampilan toolbar 'Default' dari Delphi 5
Beberapa perintah yang dibutuhkan mungkin telah terdapat pada toolbar. Tapi 'kalo perintah yang dibutuhkan tersebut belum terdapat pada toolbar, maka kamu dapat menambahkannya. Caranya dengan menekan mouse kanan pada toolbar, kemudian dari pop-up menu pilih Customize.GAMBAR 2-18 Pingin merubah komposisi toolbar? Lakukan seperti pada gambar ini
sumber: http://www.oocities.com/visiweb/bukudelphi/bab2_cerdas_delphi.html
Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. Komputer mengerjakan transformasi data berdasarkan kumpulan printah program yang telah dibuat oleh program. Kumpulan perintah ini harus dimengerti oleh komputer, berstruktur terntentu (syntax), dan bermakna. Bahasa pemrograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program komputer. Berbeda dengan bahasa, misalkan Bahasa Indonesia dan Inggris yang merupakan bahasa alamiah (natural language), sintaksis dan semantik bahasa pemrograman komputer ditentukan secara jelas dan terstruktur, sehingg bahasa pemrograman juga disebut sebagai bahasa formal (formal language).
Menurut tingkatannya, bahasa pemrograman dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:
- Bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language), merupakan bahasa pemrograman generasi pertama, bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanyalah pembuatnya saja karena isinya programnya berupa kode-kode mesin.
- Bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level language), merupakan bahasa pemrograman dimana pengguna instruksi sudah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun begitu masih sulit untuk dimengerti karena banyak menggunakan singkatan-singkatan seperti “STO” artinya simpan (STORE) dan “MOV” artinya pindahkan (MOVE). Yang tergolong dalam bahasa ini adalah assembler.
- Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) merupakan bahasa yang mempunyai ciri lebih terstruktur, mudah dimengerti karena menggunakan bahasa sehari-hari, contoh bahasa level ini adalah: Delphi, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Perl, Phyton, Basic, Visual Studio (Visual Basic, Visual FoxPro), Informix, C, C++, ADA, Java, PHP, ASP, XML, dan lain-lain. Bahasa seperti Java, PHP, ASP, XML biasanya digunakan untuk pemrograman pada internet, dan masih banyak lagi yang terus berkembang yang saat ini biasanya dengan ekstensi .net (baca: dot net) seperti Visual Basic.NET dan Delphi.Net yang merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan pada aran berbasis internet
Sejauh ini bahasa pemrograman dikelompokkan menjadi lima generasi. Setiap generasi bahasa pemrograman memiliki karakteristik tersendiri. Semakin maju generasinya maka orientasi bahasa pemrograman ini akan semakin dekat ke manusia.
Gambar di atas menunjukkan terjadinya kecenderungan pergeseran orientasi dalam bahasa-bahasa pemrograman, dari pendekatan yang berorientasi kepada mesin menuju ke pendekatan yang berorientasi pada manusia.
Bahasa Pemrograman Generasi I
Bahasa pemrograman generasi pertama berorientasi pada mesin. Program disusun dengan menggunakan bahasa mesin. Tentu saja program generasi ini sangat sulit untuk dipahami oleh orang awam dan sangat membosankan bagi pemrogram. Pemrogram harus benar-benar menguasai operasi komputer secara teknis. Namun bahasa generasi ini memberikan eksekusi program yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin sangat bergantung pada mesin (machine dependent), artinya, bahasa mesin antara satu mesin dengan mesin lainnya akan berbeda.
Bahasa Pemrograman Generasi II
Bahasa pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan (assembly). Sebagai pengganti kode-kode biner, digunakanlah kependekan dari kata-kata. Misalkan “MOV” untuk menyatakan “MOVE” dan JNZ yang berarti “jump non-zero”. Setiap instruksi dalam bahasa rakitan sebenarnya identik dengan satu instruksi dalam bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin. Bahasa ini sedikit lebih mudah dipahami daripada bahasa mesin mengingat perintah dalam bentuk kata-kata yang dipendekkan lebih mudah daripada mengingat deretan angka biner.
Berikut adalah contoh instruksi yang ditulis dalam bahasa rakitan akan menjadi seperti berikut:
Tampak bahwa penggunaan notasi seperti MOV AH, 02 jauh lebih mudah diingat atau dipahami daripada penulisan instruksi dalam bahasa mesin: B402 atau 1011 0100 0000 0010.
Bahasa Pemrograman Generasi III
Bahasa pemrograman generasi ketiga menggunakan pendekatan prosedural. Sebagai bahasa prosedural, pemrogram perlu menuliskan instruksi-instruksi yang rinci agar komputer melaksanakan tugasnya. Program ditulis dengan menggunakan kata-kata yang biasa dipakai manusia, seperti WRITE untuk menampilkan sesuatu di layar dan READ untuk membaca data dari keyboard.
Bahasa generasi ketiga seringkali disebut sebagai high level language disebabkan bahasa ini menggunakan kata-kata yang biasa digunakan manusia. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang masuk dalam kategori generasi ketiga yaitu ADA, ALGOL, C, BASIC, COBOL, FORTRAN, dan PASCAL.
Bahasa Pemrograman Generasi IV
Bahasa pemrograman generasi keempat dirancang untuk mengurangi waktu pemrograman dalam membuat program sehingga diharapkan produktifitas pemrogram jadi meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang lebih singkat. Alhasil, bahasa pemrograman generasi keempat yang dikenal dengan sebutan 4GL dapat dipakai oleh pemakai yang kurang mengetahui hal-hal teknis tentang pemrograman tanpa bantuan pemrogram profesional. Sebagai contoh pemrogram dapat membuat program dengan Microsoft Access di lingkungan PC dengan mudah.
Bahasa pemrograman generasi keempat biasa disebut sebagai high level languageatau bahasa berorientasi pada masalah (problem oriented language) karena memungkinkan pemakai menyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan kode dibandingkan pada bahasa prosedural. Bahasa pemrograman generasi keempat menggunakan pendekatan non-prosedural. Untuk mendapatkan suatu hasil, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara detail tentang bagaimana mendapatkannya. Gambar di bawah ini memberikan contoh yang menunjukkan perbedaan bahasa prosedural dan non-prosedural dalam memperoleh data tentang seorang mahasiswa.
Bahasa Pemrograman Generasi V
Bahasa pemrograman generasi kelima merupakan kelompok bahasa-bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kecerdasan buatan adalah disiplin dalam ilmu komputer yang mempelajari cara komputer meniru kecerdasan manusia. Berbagai aplikasi kecerdasan manusia adalah sebagai berikut:
- Pemrosesan bahasa alami (natural language processing), yakni mengatur komputer agar bisa berkomunikasi dengan manusia melalui bahasa manusia (Indonesia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan sebagainya).
- Pengedalian robotika dan sensor mata.
- Aplikasi sistem pakar (expert system) yang meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa menghasilkan nasehat atau pemikiran yang setara dengan seorang pakar.
Dengan menggunakan bahasa generasi kelima dimungkinkan untuk melakukan perintah dengan cara percakapan seperti berikut:
“Tampilkan semua nama mahasiswa yang IPK-nya di atas 3,0 dan urutkan berdasarkan IP secara descending”
PROLOG dan LISP merupakan dua contoh bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan
sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)