Itu yang
sedang aku alami saat ini. Berjalannya waktu seakan menghimpit ruang gerakku.
Semua saling berpacu membuatku membeku dalam panasnya hari-hariku. Seperti
kebakaran jenggot tatkala semua telah jauh berlari namun aku hanya berjalan
dengan langkah yang tak pasti, seakan sudah hilang arah dan tujuan hidup ini.
Kawanku,
hari-hariku kini kujalani dengan pilu, aku tertidur tanpa tersadar bahwa waktu terus
berjalan. Dalam tidurku aku juga tak sadar bahwa ada banyak sekali tantangan di
depan yang harus aku hadapi, bahkan di tengah lelapnya tidurku aku melupakan
mimpi-mimpiku. Aku seperti anak kemarin sore yang hanya puas dengan
tidur-tiduran dan terlena karena tidurku memberikan kenyamanan bagiku. Sehingga
waktu pun mencuri start dahulu dan siap kapan saja menerkamku.
Kawanku,
sejatinya perjalanan hidup ini adalah kompetisi yang memerlukan perjuangan dan
upaya keras untuk meraih mimpi-mimpi. Lelapnya tidurku hanya akan membuatku
tersudut dalam penyesalan karena tak dapat kulawan sang waktu. Bahkan orang-orang pun menjadi korban dari kelengahanku ini.
Dia yang
berjalan dan cepat berlalu harus mampu aku antisipasi. Aku tak boleh lengah,
aku harus segera bangkit dan siap berperang untuk menjemput mimpi-mimpiku.
Waktu yang terus berjalan tak akan memutar arah dan kembali kepadaku, tapi aku
yang harus cepat berlari agar tak ketinggalan jejaknya.
Tuhanku,
bimbinglah hambaMu dengan rahmat agar hamba mampu ikhlas berjuang dengan
semangat sehingga tercapai mimpi-mimpi indah. Hamba sadar, waktu yang Engkau
beri sangat terbatas. Jangan biarkan hamba lalai sehingga hanya tersisa
penyesalan sampai ajal menjemputku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar