Hal yang paling ditunggu-tunggu saat sebulan
lelah bekerja ialah masa gajian, apalagi bagi seorang karyawan baru, lebih
tepatnya seseorang yang baru merasakan pekerjaan pertamanya. Waktu gajian
pertama menjadi masa yang dinanti-nanti, sebab saat itulah pertama kali kerja
keras dan kelelahan terbayar dengan itungan materi. Namun, ternyata tidak
sedikit orang yang setelah memperoleh gaji pertamanya justru terlalu terlena
sehingga gaji tersebut terbuang sia-sia dan sekejap mata. Bagi Anda yang
bekerja di sektor minyak dan gas atau pertambangan, dan ditempatkan di daerah
terpencil yang jauh dari gaya hidup urban mungkin memiliki arus kas yang
sedikit lebih aman, tetapi bagaimana dengan Anda yang bekerja di perkantoran
terutama yang di kota-kota besar?
Gaji awal yang diterima saat mulai bekerja
biasanya tidak terlalu besar, hal itu wajar sebab posisinya memang masih di
level bawah. Besarannya pun diperkecil oleh potongan pajak dan jamsostek.
Tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh perusahaan juga belum dapat diterima,
menunggu sampai pengankatan menjadi pegawai tetap. Namun, ekspektasi penggunaan
gaji pertama biasa terlalu besar dan cenderung muluk-muluk, Anda sudah siap
dengan daftar barang-barang yang hendak dibeli dan serangkaian acara selebrasi
untuk menikmati gaji pertama tersebut, dari sekedar menikmati kuliner di
restoran tertentu, menonton film di bioskop, karaoke, dan lain sebagainya.
Untuk menghindari membengkaknya pengeluaran pada
gaji pertama, sebaiknya Anda mampu mengatur dan memprediksi arus kas yang
dipunya. Jangan sampai niat Anda untuk tidak membebani orang tua lagi ketika
sudah bekerja menjadi gagal lantaran kebiasaan yang masih susah mengatur arus
kas.