Hal yang paling ditunggu-tunggu saat sebulan
lelah bekerja ialah masa gajian, apalagi bagi seorang karyawan baru, lebih
tepatnya seseorang yang baru merasakan pekerjaan pertamanya. Waktu gajian
pertama menjadi masa yang dinanti-nanti, sebab saat itulah pertama kali kerja
keras dan kelelahan terbayar dengan itungan materi. Namun, ternyata tidak
sedikit orang yang setelah memperoleh gaji pertamanya justru terlalu terlena
sehingga gaji tersebut terbuang sia-sia dan sekejap mata. Bagi Anda yang
bekerja di sektor minyak dan gas atau pertambangan, dan ditempatkan di daerah
terpencil yang jauh dari gaya hidup urban mungkin memiliki arus kas yang
sedikit lebih aman, tetapi bagaimana dengan Anda yang bekerja di perkantoran
terutama yang di kota-kota besar?
Gaji awal yang diterima saat mulai bekerja
biasanya tidak terlalu besar, hal itu wajar sebab posisinya memang masih di
level bawah. Besarannya pun diperkecil oleh potongan pajak dan jamsostek.
Tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh perusahaan juga belum dapat diterima,
menunggu sampai pengankatan menjadi pegawai tetap. Namun, ekspektasi penggunaan
gaji pertama biasa terlalu besar dan cenderung muluk-muluk, Anda sudah siap
dengan daftar barang-barang yang hendak dibeli dan serangkaian acara selebrasi
untuk menikmati gaji pertama tersebut, dari sekedar menikmati kuliner di
restoran tertentu, menonton film di bioskop, karaoke, dan lain sebagainya.
Untuk menghindari membengkaknya pengeluaran pada
gaji pertama, sebaiknya Anda mampu mengatur dan memprediksi arus kas yang
dipunya. Jangan sampai niat Anda untuk tidak membebani orang tua lagi ketika
sudah bekerja menjadi gagal lantaran kebiasaan yang masih susah mengatur arus
kas.
Hal pertama yang bisa Anda lakukan dalam
mengatur kemanfaatan gaji adalah dengan memastikan besarnya gaji bersih yang
diperoleh, yaitu besarnya gaji yang ditawarkan perusahaan dikurangi beban pajak
dan jamsostek, serta zakat profesi. Untuk mengetahui besarnya beban tersebut,
tersedia berbagai layanan kalkulator pajak dan zakat online yang bisa mudah
Anda temukan di mesin pencari. Setelah itu lakukan perhitungan terhadap
pengeluaran pokok harian yang harus dikeluarkan, seperti biaya tempat tinggal
(kos, apartemen, dsb), pangan, termasuk juga snack (makanan ringan), transportasi, pulsa atau telekomunikasi, serta
kebutuhan mandi dan perawatan badan (body lotion, parfum, pisau cukur, dsb).
Hal tersebut patut diperhitungkan untuk menunjang penampilan sehari-hari.
Kalau Anda termasuk orang yang suka dengan
selebrasi, sangat disarankan untuk berbagi kesenangan Anda dengan kedua orang
tua atau sanak keluarga terdekat. Meskipun tidak cukup besar, tetapi pemberian
tersebut akan sangat berkesan bagi mereka. Anda juga sangat disarankan untuk
menyimpan sebagian gaji dalam bentuk tabungan. Jasa perbankan sudah menyiapkan
layanan potong gaji secara otomatis tiap bulan yang akan disimpan untung jangka
panjang. Hal itu sangat sesuai untuk tipikal Anda yang susah menabung atau
mudah mengambil uang tabungan. Tabungan menjadi salah satu variabel penting
dalam menentukan kesuksesan Anda kelak.
Setelah dikurangi gift untuk orang tua dan
tabungan, pastikan uang gaji Anda masih ada sisa yang nantinya akan digunakan
untuk selebrasi dengan teman-teman di kantor. Namun harus diingat,
kesederhanaan menjadi salah satu kunci kesuksesan. Jadi tidak perlu berlebihan
dalam merayakannya.
Hal yang perlu dihindari dalam memperoleh gaji
pertama adalah membelanjakannya untuk barang-barang elektronik, seperti gadget
dengan harga yang tinggi. Sebab selain akan langsung menguras banyak besarnya
gaji yang diperoleh, juga tidak disarankan lantaran barang tersebut bisa
dikatakan barang non-investable. Disarankan untuk membelanjakannya dalam bentuk
fashion (baju, tas, jas, atau sepatu) yang merupakan bentuk investasi
penampilan. Sebab perlu diketahui, penampilan Anda di kantor menunjang motivasi
dan semangat kerja yang akan mendukung penilaian dari lingkungan dan karir
Anda.
Mulai
sekarang, pastikan bahwa gaji pertama yang Anda terima dapat dimanfaatkan tepat
guna dan tepat biaya, agar tidak menimbulkan penyesalan nantinya. Atur dan
rencanakan pemanfaatan gaji dari sekarang, sebab gagal merencanakan sama halnya
dengan merencanakan kegagalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar