Sudah lama sekali tak kusapa kau Tuan Blog, halo apakabarmu?
Masih setia menampung coretan-coretanku ya.
Kamu tahu, ada seseorang yang sangat dicintai oleh
Rasulullah, dan seringkali membuat istri-istrinya cemburu? Ialah Siti Khadijah
ra. Pengorbanan yang ia berikan kepada Allah dan RasulNya sangatlah besar,
hingga ia menjadi umat yang dikasihi oleh Allah SWT.
Dalam kisah cinta Rasulullah SAW bersama Khadijah, sebagian orang
mengambil nilai-nilai kasih sayang antara keduanya yang indah dan begitu romantis.
Saling memahami, mengasihi, dan semuanya berjalan indah melebihi kisah cinta
pasangan manapun. Namun sebagian lagi, memaknai nilai-nilai yang lebih dari
itu. Pengorbanan yang dilakukan oleh Khadijah semata tak hanya karna cintanya
kepada Muhammad, lebih besar dari itu, bahkan sampai ketika telah wafat pun, Ia
rela tulang belulangnya dijadikan jembatan ketika Rasulullah tak dapat
menemukan perahu dan sampan untuk menyeberangi lautan. Semua berkat imannya
kepada Sang Khaliq.
Itulah kisah Khadijah, salah satu orang besar yang
menginspirasiku tentang makna sebuah cinta dan pengorbanan. Orang-orang besar, mereka mempunyai pemikiran besar, tak cukup memikirkan dirinya sendiri. Ia disibukkan
dengan memikirkan orang lain. Harta dan kedudukan Khadijah di mata kafir
Quraisy ia pertaruhkan agar umat kala itu menjadi pengikut Muhammad, Ia ingin
agar semua memperoleh rahmat yang sama.
Aku suka bergaul dengan orang-orang besar, pemikiran besar
mereka turut membawaku berpikir besar, tidak egois. Sebab orang-orang besar itu
selain bercita-cita besar, juga memiliki jiwa yang besar. Mereka orang-orang
yang lapang hatinya, ikhlas dalam pengorbanan, dan tak pernah larut dalam
keluhan. Orang-orang besar juga bermental besar, tak jarang mereka lemah dalam
fisik, namun sebab mental mereka yang sudah kokoh, berdiri di atas karakter
yang kuat, ia lantas tak mudah tumbang. Justru kelemahan yang ia punya mampu
dijadikan sebagai siku-siku yang mendorong kemajuan. Nasihat untuk kita, “Kita
boleh lemah fisik, tapi mental kita tak boleh lemah”. Sebab Michael Phelps, Nick
Vujivic, dan Handry Santriago terlahir dengan ketidaksempurnaan, namun dengan
mental yang kuat, mereka mampu bangkit dan menginspirasi banyak orang.